SENI RUPA MURNI Karya Seni Rupa Murni (pure art/ fine art)
Karya seni rupa murni merupakan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan memenuhi
kebutuhan estetik atau nilai-nilai
keindahan semata, terlepas dari
fungsi praktis. Karya semacam ini
dibuat untuk kepentingan
mengekspresikan emosi atau perasaan penciptanya. Yang
tergolong karya seni murni yaitu seni lukis, seni patung, seni relief, s
eni grafis dan seni kriya murni. :rate5 :cendolbig yah gan
a. Seni Lukis Seni lukis merupakan salah satu
cabang dari seni rupa murni yang berdimensi dua. Dari pembubuhan
cat, para pelukis mencoba
mengekspresikan berbagai makna
atau nilai subjektif. nilai-nilai yang
melekat pada lukisan dipengaruhi
oleh budaya yang dimiliki pelukisnya. Seni lukis Indonesia yang berkembang, pada gilirannya
nanti ikut mempertegas jati diri seni budaya Nusantara. Sedangkan seni lukis mancanegara menjadi
pembanding seni budaya Nusantara. ? b. Seni Patung Seni patung merupakan cabang
dari seni rupa murni yang berdimensi tiga. Membuat patung
berarti membuat benda tiga
dimensi dengan bahan, alat, dan
teknik tertentu sehingga
menghasilkan karya yang indah
dan bermakna. Seni patung biasanya dibuat
dengan menggunakan berbagai
media seperti, kayu, batu, semen,
fiber, lilin, tanah liat atau bahkan
es. Teknik membuat patung
menyesuaikan dengan bahan yang dipakai, dengan cara membentuk
dengan tangan, membutsir,
memahat, ataupun dengan teknik
cetak. Corak seni patung juga bermacam-macam, ada patung
naturalis yang menggambarkan
benda seperti wujud asli yang ada
di alam, ada pula yang bercorak
abstrak sehingga sulit dikenali
bentuknya. Garuda Wisnu karya Nyoman
Nuarta C. Seni Relief Seni relief dapat juga disebut
dengan seni ukir. Seni ukir merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi antar dua dimensi
dan tiga dimensi. Hal ini
disebabkan karena bentuk dari
ukiran memiliki ketebalan atau
timbul. Hanya saja karya seni relief tidak dapat dinikmati dari segala sisi
atau hanya dapat dinikmati dari sisi
depan saja. Bahan yang diperlukan
dalam berkarya seni relief, seperti kayu, batu, pasir + semen, logam,
gifsun, dll. Teknik berkarya seni relief adalah dengan cara dipahat
mengikuti pola motif hias yang
telah digambar pada permukaan
bahan. ? d. Seni Grafis Seni garfis merupakan cabang seni rupa murni dalam bentuk dua
dimensi. Seni grafis juga disebut dengan seni cetak. Seni cetak yang dimaksud terbatas seni cetak dua dimensi, seperti cetak tinggi (cetak
cukil kayu), cetak dalam (cetak
etsa), cetak datar (cetak litho), dan
cetak saring (cetak sablon). Seni grafis adalah yang proses
pembuatan karyanya
menggunakan teknik cetak,
biasanya di atas kertas. Kecuali
pada teknik Monotype, prosesnya
mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak,
ini yang disebut dengan proses
cetak. Tiap salinan karya dikenal
sebagai 'impression'. Lukisan atau
drawing, di sisi lain, menciptakan
karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan
sebuah bahan , secara teknis
disebut dengan matrix. Matrix yang
umum digunakan adalah: plat
logam, biasanya tembaga atau
seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi;
papan kayu untuk woodcut/cukil
kayu. Masih banyak lagi bahan lain
yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya
dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan.
Karya-karya yang dicetak dari
sebuah plat menciptakan sebuah
edisi, pada masa seni rupa modern masing-masing karya
ditandatangani dan diberi nomor
untuk menandai bahwa karya
tersebut adalah edisi terbatas. e. Seni Kriya Murni Seni kriya yang digolongkan ke
dalam seni rupa murni adalah seni kriya yang tidak memiliki fungsi
praktis melainkan hanya memiliki
fungsi hias atau pajang. Seni kriya dapat menggunakan berbagai jenis
bahan termasuk bahan yang
berasal dari limbah alam maupun
limbah industri. Teknik berkarya
tergantung dari jenis kriya dan
bahan yang digunakan, seperti pecahan-pecahan kaca menjadi
hiasan dinding dengan teknik
mozaik, plastik kemasan menjadi
bentuk bunga dengan potong/
rangkai, kulit hewan menjadi hiasan
dinding bentuk wayang dengan teknik dipahat (disungging), tanah
liat menjadi boneka keramik
dengan teknik dibutsir, dll. Selesai.
a. Seni Lukis Seni lukis merupakan salah satu
cabang dari seni rupa murni yang berdimensi dua. Dari pembubuhan
cat, para pelukis mencoba
mengekspresikan berbagai makna
atau nilai subjektif. nilai-nilai yang
melekat pada lukisan dipengaruhi
oleh budaya yang dimiliki pelukisnya. Seni lukis Indonesia yang berkembang, pada gilirannya
nanti ikut mempertegas jati diri seni budaya Nusantara. Sedangkan seni lukis mancanegara menjadi
pembanding seni budaya Nusantara. ? b. Seni Patung Seni patung merupakan cabang
dari seni rupa murni yang berdimensi tiga. Membuat patung
berarti membuat benda tiga
dimensi dengan bahan, alat, dan
teknik tertentu sehingga
menghasilkan karya yang indah
dan bermakna. Seni patung biasanya dibuat
dengan menggunakan berbagai
media seperti, kayu, batu, semen,
fiber, lilin, tanah liat atau bahkan
es. Teknik membuat patung
menyesuaikan dengan bahan yang dipakai, dengan cara membentuk
dengan tangan, membutsir,
memahat, ataupun dengan teknik
cetak. Corak seni patung juga bermacam-macam, ada patung
naturalis yang menggambarkan
benda seperti wujud asli yang ada
di alam, ada pula yang bercorak
abstrak sehingga sulit dikenali
bentuknya. Garuda Wisnu karya Nyoman
Nuarta C. Seni Relief Seni relief dapat juga disebut
dengan seni ukir. Seni ukir merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi antar dua dimensi
dan tiga dimensi. Hal ini
disebabkan karena bentuk dari
ukiran memiliki ketebalan atau
timbul. Hanya saja karya seni relief tidak dapat dinikmati dari segala sisi
atau hanya dapat dinikmati dari sisi
depan saja. Bahan yang diperlukan
dalam berkarya seni relief, seperti kayu, batu, pasir + semen, logam,
gifsun, dll. Teknik berkarya seni relief adalah dengan cara dipahat
mengikuti pola motif hias yang
telah digambar pada permukaan
bahan. ? d. Seni Grafis Seni garfis merupakan cabang seni rupa murni dalam bentuk dua
dimensi. Seni grafis juga disebut dengan seni cetak. Seni cetak yang dimaksud terbatas seni cetak dua dimensi, seperti cetak tinggi (cetak
cukil kayu), cetak dalam (cetak
etsa), cetak datar (cetak litho), dan
cetak saring (cetak sablon). Seni grafis adalah yang proses
pembuatan karyanya
menggunakan teknik cetak,
biasanya di atas kertas. Kecuali
pada teknik Monotype, prosesnya
mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak,
ini yang disebut dengan proses
cetak. Tiap salinan karya dikenal
sebagai 'impression'. Lukisan atau
drawing, di sisi lain, menciptakan
karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan
sebuah bahan , secara teknis
disebut dengan matrix. Matrix yang
umum digunakan adalah: plat
logam, biasanya tembaga atau
seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi;
papan kayu untuk woodcut/cukil
kayu. Masih banyak lagi bahan lain
yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya
dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan.
Karya-karya yang dicetak dari
sebuah plat menciptakan sebuah
edisi, pada masa seni rupa modern masing-masing karya
ditandatangani dan diberi nomor
untuk menandai bahwa karya
tersebut adalah edisi terbatas. e. Seni Kriya Murni Seni kriya yang digolongkan ke
dalam seni rupa murni adalah seni kriya yang tidak memiliki fungsi
praktis melainkan hanya memiliki
fungsi hias atau pajang. Seni kriya dapat menggunakan berbagai jenis
bahan termasuk bahan yang
berasal dari limbah alam maupun
limbah industri. Teknik berkarya
tergantung dari jenis kriya dan
bahan yang digunakan, seperti pecahan-pecahan kaca menjadi
hiasan dinding dengan teknik
mozaik, plastik kemasan menjadi
bentuk bunga dengan potong/
rangkai, kulit hewan menjadi hiasan
dinding bentuk wayang dengan teknik dipahat (disungging), tanah
liat menjadi boneka keramik
dengan teknik dibutsir, dll. Selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar